Dear All,

Seringkali saya dapat keluhan baik dari keluarga, maupun dari teman dan kenalan yang tau kalau saya bekerja di PLN, kenapa setelah migrasi ke prabayar penggunaan listrik saya perbulannya malah lebih boros.

Well, sebenarnya tidak ada yang salah di sisi pelanggan. Hanya saja, menurut GM PLN Disjaya beberapa waktu lalu saat wawancara di sebuah stasiun Radio, banyak sekali keluhan seperti ini setelah ditelusuri diakibatkan oleh tidak akuratnya meter Pascabayar yang digunakan oleh pelanggan sebelum migrasi ke meter Prabayar. Itu disebabkan karena pada masa lampau (dan mungkin sampai saat ini) meter yang di gunakan konsumen pascabayar banyak yang belum pernah dilakukan peneraan atau kalibrasi alat ukur. Sehingga apa, akurasi pengukuran penggunaan listrik pun tidak bagus. Akibatnya, setelah dilakukan migrasi ke meter prabayar, dimana masih baru dan fresh serta akurasi alat ukurnya sempurna, terdapat perbedaan kWh pemakaian yang setelah dikonversi ke rupiah jadi lebih besar dan terkesan lebih boros dari pada meter pascabayar. Padahal, dalam perhitungan tarif per kWh tidak ada perbedaan harga antara pasca maupun prabayar.

Jadi seperti itu lah penjelasan yang bisa disampaikan oleh pihak PLN melalui GM PLN Disjaya. Semoga info ini berguna.